Sampang,
lpktrankonmasi.com
Hama monyet yang
semakin merajalela membuat resah para petani tepatnya di Dusun Lonsaba,
Desa Tlagah, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang karena bukan sekadar
mengancam hasil panen, tapi juga sudah berani memasuki pemukiman warga.
"Sekitar tahun
2005, semenjak waduk nipah di bangun hama monyet mulai turun menyerang lahan
pertanian warga. Perkembangan hewan itu cukup tinggi. Lima tahun terakhir ini
sudah semakin ramai terutama di daerah lahan pertanian warga," kata Petani
setempat, Madun.
Sabtu, (08/8/2020)
Tanaman para petani,
seperti cabai, ubi, jagung bahkan padi apalagi pisang di lahan petani itu sudah
rata-rata rusak akibat hama monyet.
"Warga petani
Dusun Lonsaba Desa Tlagah dan sekitarnya sudah hampir putus asa bercocok
tanam di ladangnya, karena trauma hama monyet," katanya.
Ia mengatakan cukup
banyak kerugian yang diderita warga sebagai dampak kerusakan tanaman
akibat serangan monyet itu.
Sebenarnya, kata dia,
masyarakat ingin menghabisi hama monyet tersebut, tetapi tidak tahu caranya.
"Meski sudah
diracun tidak berdampak, diusir malah melawan, pakai senapan takut kena sanksi,
monyet memang licik," katanya.
Untuk itu petani di
Dusun Lonsaba, Desa Tlagah mengharapkan instansi terkait dapat turun
tangan guna meminimalisir puluhan bahkan ratusan monyet tersebut.
Apalagi, tambahnya,
sekawanan monyet tersebut belakangan ini sudah mulai memasuki permukiman
warga, diduga karena sudah kehabisan makanan yang ada di areal lahan pertanian.
(Naf)