Zulfikar Manager
ULP Ketapang saat turun kebawah mengecek langsung dan menunjukkan bukti
layangan
Sampang,LPKTrankonmasi.com
Musim layangan sudah
tiba karena angin kencang berhembus di bulan Agustus yang penuh dengan nuansa
kemerdekaan layangan yang terbang sangat menghibur masyarakat namun jika
layangan tersebut oleng di atas awan sana dan terjatuh benangnya mengenai
jaringan listrik bisa mengakibatkan gangguan aliran listrik hal ini disinyalir
terjadi di Wilayah Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang terbukti selama 2
(Dua) hari , Rabu tanggal 19 Agustus hingga Kamis 20 Agustus 2020 terjadi
gangguan listrik dan mengakibatkan padam lampu
Jum'at (20/08/2020)
Seperti yang di
keluhkan oleh Warga Desa Montor Yusuf (40) di salah satu Group Wa Banyuates
Bangkit Merdeka ," Tolong kepada pihak PLN lampu di Desa Montor itu padam
sedangkan ini bulan syuro tetangga punya hajat pengajian umum otomatis dan ini
sangat membutuhkan air soalnya mau cuci bahan makanan yang mau di hidangkan di
acara pengajian umum tersebut sekali lagi tolong kepada pihak PLN segera di
telusuri gangguan tersebut ," Keluhnya.
Sedangkan Manager PLN ULP Ketapang Zulfikar Eka Tita saat di wawancarai oleh
media ini ," Iya mas penyebab padam lampu di Kecamatan Banyuates yaitu
akibat benang layangan yang menyentuh jaringan seperti di Desa Trapang Dusun
Duwek Buter pada pagi hari sekitar jam 06.25 dan malam hari sekitar jam 18.00
di Desa Morbatoh Dusun Tejeteh dan itu pasti mengakibatkan gangguan listrik.
"bermain
layang-layang sudah menjadi bagian dari tradisi atau budaya di hampir seluruh
daerah di Indonesia. Namun Kami berharap bermain layangan hendaknya dilakukan di
lapangan terbuka.
“Kami juga berharap
bermain layang layang jauh dari jaringan listrik karena disamping dapat
mengganggu pasokan listrik, juga berpotensi besar membahayakan diri sendiri,”
katanya.
Dikatakan, benang
layang-layang dari kawat atau benang basah dapat menjadi penghantar listrik dan
sangat membahayakan Perlu dukungan dan kerja sama Kepala Desa (Kades) serta
tokoh agama dan masyarakat untuk peduli dan ambil bagian dalam menertibkan
pemain layang-layang,Agar keberadaannya tidak mengganggu kepada semua orang,
khususnya Jaringan Listrik PLN,"Harapnya.
"Yang terpenting
adalah kepedulian masyarakat khususnya penggemar layang-layang untuk tidak
bermain dekat jaringan PLN,"Tegasnya.
(Varies)