Semarang,
LPK.Trankonmasi.com
Jelang Musda Ke-2 DPD
Askonas Jateng Periode 2020-2025 gaungnya semakin kencang mendekati pemilihan
Budi Kiatno SH, mantap
maju mencalonkan diri sebagai calon Ketum DPD Askonas ikut bertarung dalam
pemilihan yang rencana digelar di Hotel
Home Jalan Pandanaran,Kota Semarang.Rabu ( 12/8/2020)
Dirinya mengklaim
mendapat dukungan dari beberapa asosiasi maupun pihak lainnya. Hal ini dia
sampaikan Saat mendeklarasikan sebagai Calon Ketum DPD Askonas Jateng di
Restaurant Pesta Keboen jalan Veteran no. 29, Lempongsari, Kec.Gajahmungkur, Kota
Semarang, Senin (10/8/2020).
“Dalam konferensi
persnya Budi mengatakan bahwa perkembangan jasa konstruksi saat ini memang
berlangsung cukup ketat sehingga kita diorganisasi harus menyelenggarakan dan
menyiapkan SDM nya sehingga mampu untuk
bersaing di dunia konstruksi," ujarnya.
Menurut Budi visinya
akan membawa Askonas lebih maju, profesional dan bermartabat. Askonas sebagai
asosiasi jasa kontruksi yang transparan.
" Mengenai misinya
askonas menyiapkan anggotanya yang mampu bersaing dalam dunia jasa konstruksi
di jateng. Selanjutnya akan melindungi setiap anggota Askonas jateng dalam
berkompetisi dan berusaha didunia jasa konstruksi. menurutnya askonas ditingkat
nasional itu dibawah Gapensi dan Aspekindo, Askonas bukan organisasi yang ecek
ecek di Askonas diperhitungkan," papar Budi.
Selanjutnya seandainya
terpilih menjadi Ketum DPD Askonas Jateng, Budi berharap askonas kedepannya
lebih bisa berkompetisi dalam berusaha di dunia jasa konstruksi yang
persaingannya cukup ketat.
" ini kalau tidak
dikasih stimulan bagaimana cara untuk bisa bersaing didunia usaha tentu akan
lebih sulit nantinya bisa kalah bersaing dengan asosiasi yang lebih
besar," papar Budi.
" Kemarin cukup
mengkhawatirkan selama covid-19 semua pekerjaan buka saja ditunda tapi
dibatalkan, tetapi oleh pemerintah sekarang sudah mulai membuka kembali
anggaran yang kemarin tersedot untuk covid-19. Tapi ini oleh pemerintah sudah
mulai dibuka kembali sehingga bisa mulai mendanai untuk pembangunan yang
ada," terangnya.
" Memang selama
beberapa bulan banyak.yang istirahat di rumah tetapi tidak sampai di PHK.
Terkait anggota kita yang belum sertifikasi pasti kita sarankan untuk mengikuti
pelatihan sertifikasi sehingga jadi tenaga ahli yang berkompeten," ucap
Budi.
" Terkait apakah
ada tenaga asing dijateng ?saya belum melihat, kalaupun ada mereka harus tunduk
aturan yang ada di Indonesia.
" Saya kebetulan
berlatar belakang Advocad kalau memang tenaga asing merugikan maka kita bisa melakukan protes sesuai dengan
jakur yang ada, tapi sampai dengan saat ini saya belum melihat adanya tenaga
asing di jateng," tuturnya.
Dalam pencalonannya ,
Ketua IKAMI( Ikatan Advocad Muslim Indonesia ) Jateng ini diantaranya didukung
oleh 20 DPC Askonas se-jateng
Aspekindo KAI, Gapeksindo, MPW Pemuda
Pancasila Kadin, Akbarinda, LSP Semarang.
# Taufiq W