Banten,Lpk.Trankonmasi.com
Dalam rangka memanen
hasil tambak dan penanaman bibit mangrove, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis dan
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengunjungi wisata Aquaculture Mangrove di
Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten.
Acara bertajuk
Masyarakat Produktif Wujudkan Ketahanan Pangan merupakan tindak lanjut arahan
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk meningkatkan sinergitas TNI-Polri
sebagai penggerak dan pembantu ekonomi masyarakat di masa pandemi COVID-19.
Kamis (9/7/20)
Aquaculture Mangrove
merupakan wisata yang dibangun Pemerintah Kabupaten Tangerang di Desa Ketapang.
Tempat tersebut telah menjadi desa wisata dan pusat pendidikan mangrove dalam
mengembangkan potensi desa.
Dalam acara tersebut,
Jenderal Pol Idham Aziz dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga melakukan
pertemuan virtual dengan 34 Kepolisian Daerah dan Tentara Nasional Indonesia di
seluruh Indonesia agar program ini bisa terlaksana dengan baik.
Empat kepolisian daerah
sebagai perintis program juga memaparkan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan
ketahanan pangan nasional dengan karakteristik masing-masing wilayahnya. Di
Majalengka, Polda Jawa Barat melaksanakan panen delapan hektar tanaman padu dan
tebar benih satu ton ikan jenis nila, mas, dan lele.
Di Kabupaten Sidoarjo,
Polda Jawa Timur memanen dan menebar benih ikan bandeng sebagai langkah
swasembada untuk petani lokal Kecamatan Sedati.
Polda Jawa Tengah
memanen ikan jenis nila dan lele kualitas unggul. Di tambak buatan yang
dibangun di dekat Markas Komando Kepolisian Air dan Udara itu, Polda Jateng
juga memanen udang.
Untuk mendukung program
ini, Kepolisian Daerah Metro Jaya membentuk Kampung Tangguh Nusantara di
wilayah Tangerang Selatan sebagai upaya solusi mencegah penyebaran COVID -19.
Kapolri Jenderal Pol
Idham Aziz meluncurkan program Kampung Tangguh Nusantara secara virtual. Hingga kini, Polri telah membentuk 7.024
Kampung Tangguh Nusantara dan jumlah itu akan terus bertambah sesuai instruksi
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sebagai langkah pencegahan penularan
Covid-19 di Indonesia.
Program ini merupakan
upaya Bhabinkamtibmas berbasis lingkungan RT/RW membantu pemerintah dalam
memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Masyarakat secara
langsung dilibatkan untuk menjaga kampungnya dari penularan wabah ini. Sebuah
kampung dapat disebut tangguh jika mempunyai syarat penerapan protokol
kesehatan, keamanan, dan sosial ekonomi secara ketat dalam kehidupan ‘New
Normal’ yang ditetapkan pemerintah.
Menunjang kegiatan
tersebut, pembangunan infrastruktur desa seperti pos kesehatan warga, rumah
karantina, lengkap dengan fasilitas penunjang yang dibutuhkan hingga pelatihan
penanganan COVID-19 jika ada warga yang terjangkit virus SARS CoV2 tersebut.
Dalam pelaksanaannya di
lapangan, kegiatan ini juga bersinergi dengan TNI dan perangkat desa setempat.
Selain itu, Polri turut serta turun ke masyarakat untuk membagikan bantuan
sosial kepada warga yang membutuhkan.
Acara ini juga dihadiri
oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar dan Menteri
Kelautan dan Perikanan Eddy Prabowo.
Melalui kegiatan ini,
diharapkan dapat membantu dan meningkatkan perekonomian serta mendukung
ketahanan pangan nasional. Inilah bentuk kehadiran Polri di tengah masyarakat
untuk mewujudkan lembaga kepolisian profesional, modern, dan terpercaya.
# Taufiq W