Ustad Ainurifiq S. Ag
Semarang , Trankonmasi.com
Majelis Ulama
Indonesia(MUI) Jawa Tengah Membolehkan pelaksanaan ibadah salah satunya Sholat
Jum’at. Keputusan ini diambil usai puluhan ulama se-jateng menggelar Halaqoh
tentang tatanan ibadah diera new normal baru di Gedung A lantai 2 Kantor
Gubernur Jawa Tengah, Rabu ( 3/6/2020).
Hal ini tentu saja
disambut gembira oleh semua umat muslim khususnya karena secara resmi pada Jum’at
mendatang di semua Masjid boleh menggelar ibadah sholat jumat namun dengan
mentaati protokoler kesehatan sesuai
anjuran pemerintah diantaranya menjaga jarak physical distancing, memakai masker, sebelumnya dilakukan rapied test, cuci tangan dengan sabun,s haff
di dalam masjid diberi tanda silang.
Hal ini tentu saja
disambut baik oleh warga SMA Negeri 4 Semarang dimana untuk pertama kalinya
masuk kerja menyambut new normal dari Disdikbud Prov Jateng dapat melaksanakan
sholat Jumat ditengah pandemi Covid -19. Semua guru dan karyawan diwajibkan
semua mulai masuk kerja dengan absensi finger
print. Khususnya SMAN 4 Semarang disampaikan breffing oleh Kepala SMA
Negeri 4 Semarang Dra. Wiji Eny Ngudi
Rahayu,M.Pd sekaligus berhalal bi halal dengan tetap menerapkan protokol
kesehatan yang bertempat di ruang guru.
Pada siangnya SMA
Negeri 4 Semarang untuk pertama kalinya di tengah pandemi Covid -19 yang segera
memasuki new normal menggelar sholat Jumat yang diikuti Bapak guru dengan
mentaati.protokoler kesehatan memakai masker dan menjaga jarak shaf sholat yang
bertempat di mushola Annida SMAN 4 yang beralamat jalan Karangrejo Raya 12A
Srondol Wetan Kec.Bayumanik Semarang Jumat
(5/6/2020). Bertindak selaku imam dan khotib ustad Ainurrofiq, S.Ag.
Dalam khutbahnya dengan
tema " Bersyukur dan Sabar Menghadapi Ujian" ustad Rofiq menyampaikan
," Allah SWT telah menganugerahkan pada kita beberapa macam kenikmatan dan
kebaikan. Yang terpenting dan yang paling takjub adalah anugrah yang Allah
berikan kepada kita nikmat islam .Inilah nikmat yang terkandung dan tidak bisa
disamai oleh siapapun juga.
Orang yang memahaminya
kemudian mensyukurinya serta istiqomah atau konsisten berpegang denganNya baik
dengan ucapan maupun perbuatan maka dia Insya Allah pasti akan beruntung baik
dunia maupun akhirat kelak. sebagaimana firman Allah " Wa atakum ming kulli ma sa altumuh wa inta uddu ni' matallahi la
tuh suha inmal insana la zalu mung kaffar,yang artinya " Dan Dia telah
memberikan kepadamu keperluan dan segala apa yang kamu mohonkan kepadaNya.
Dan jika kamu
menghitung nikmat Allah tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya
manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari. (Q.S. Ibrahim ayat 34) di ayat
yang lain Allah berfirman Wa ma bikum min.ni' matin fa mi nallahi summa iza
massakumud durru faillahi taj' raun yang artinya
"Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu
maka.dari Allahlah (datangnya) dan jika kamu ditimpa oleh kemudharatan maka
hanya kepadaNya lah kamu meminta pertolongan (Q.S. An Nahl, ayat 53).
"Oleh karena itu
kita sebagai umat yang beriman tentunya tiada kata lain kecuali wajib bersyukur
kepada Allah SWT atas berbagai kenikmatan yang telah dianugrahkan kepada kita
dan kemudian wajib bagi kita sebagai seorang muslim untuk menghindari perbuatan
kufur nikmat," tuturnya.
Sebagaimana firman
Allah Wallahu akhrajakum mim butuni
ummahatikum la ta' lamuna syai' aw wa ja' ala lakumus sam'a wal absara wal af'
idata la' allakum tasy' kurun yang artinya " Dan Allah mengeluarkan
kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun dan Dia memberi
kamu pendengaran,penglihatan dan hati agar kamu bersyukur (Q.S. Surat An Nahl
ayat 78).
" Bersyukur kepada
Allah atas berbagai kenikmatan merupakan pengikat bagi kenikmatan itu sendiri
yang menjadi faktor langgengnya kenikmatan tersebut menjadikan semakin
bertaqwa.
# Taufiq W.