Semarang,Trankonmasi.com
Bekerja sama dengan
Rumah Pemberdayaan 3DS Consultant dan Battra Supranatural Nusantara, Jhon
Genthong menggelar pelatihan relaxasi yang bertempat di Rumah Jalan Mulawarman
V/10,Kramas, Kec.Tembalang Kota Semarang, Minggu (7/6/2020).
Peserta yang mengikuti
pelatihan dibatasi hanya 6 orang, hal ini dikarenakan mengikuti aturan protokol
kesehatan pemerintah cuci tangan memakai sabun, hand sanitizer, pakai masker sesuai anjuran pemerintah di tengah
pandemi Covid-19 yang sampai sekarang sedang menuju new normal.
Namun jadwal pelatihan
terus dilaksanakan secara berkala sesuai dengan permintaan klien yang
menghubungi Jhon Genthong yang sebelumnya sempat diiklankan baik melalui medsos
maupun media online lainnya.
Pelatihan relaxasi
dimentori oleh Jhon Genthong selaku Ketua Harian Battra Supranatural Nusantara
Kota Semarang.
Menurutnya seorang
terapis seharusnya memilik kerangka atau pondasi pada saat terjun di dunia
pengobatan tradisional, mengapa?
“Karena banyak sekali
terapis kita yang banyak mengikuti pelatihan tetapi hasilnya tidak maksimal
atau hasilnya mentah sehingga pada saat menghadapi pasien grogi sehingga
hasilnya tidak maksimal, oleh karena itu kita ingin nantinya hasilnya
maksimal," jelasnya.
Menurutnya seluruh
tahapan dalam melakukan pengobatan harus dimiliki oleh terapis.
“Setelah menguasai
kerangka pertama, kita juga kuasai kerangka kedua yaitu kerangka roso atau
pondasi roso jadi kalau kita menerapi seorang pasien harus menggunakan alam
roso 70 persen, misal seorang penjual jamu selalu mengatakan produknya selalu
nomor satu padahal belum tentu karena
pada dasarnya seorang terapis dalam menangani pasien harus mantap bila
ditambah dengan ramuan yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan untuk pengobatan
tentunya hasil juga lebih baik," ungkap Jhon Genthong.
“Selain dengan
menerapkan alam pikiran dan alam roso juga kerangka rogo juga harus
diperhatikan karena apabila rogo, fisik seseorang sakit kita juga menerapi
raganya sesuai tempat dimana yang sakit sesuai dengan tata cara penanganannya,”
lanjutnya
“Untuk yang terakhir
pada kita jugamemperhatikan kerangka
dongo atau doa maksudnya bagaimana pada saat akan menerapi kita komunikasi
dengan pasien sebelumnya kita berdoa terlebih dahulu, tidak ada seorang terapis
sehebat apapun kalau tidak didahului dengan doa maka kurang mujarab dan belum
tentu terkabul keinginannya,”pungkasnya.
Usai memberikan
penjelasan kemudian para peserta untuk melakukan praktek relaxasi dengan saling
bergantian sehingga masing- masing peserta bisa merasakan hasilnya usai
menerapkan praktek.
Rata rata semua peserta
pelatihan merasa puas selama mengikuti pelatihan sampai selesai.
Dalam pelatihan Jhon Genthong
menambahkan bonus materi bobok rempah.
“Bagaimana cara meracik
bobok rempah yang benar untuk menjadi bobok rempah yang bermanfaat sebegai
media dalam terapi relaksasi dan bobok rempah," pungkasnya
Peserta yang ikut
pelatihan berasal dari berbagai daerah diantaranya dari Demak, Salatiga, Semarang
serta yang agak jauh dari Banjarnegara.
# Taufiq W.