Magelang,
Trankonmasi.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tengah fokus dalam
hal penanganan virus Corona maka progam semua direfocusing dikurangi minimal 50 persen tiap mata anggaran. Ada
sejumlah fokus pemerintah yakni di bidang kesehatan, jaring pengaman sosial,
dan perlindungan dunia usaha.
PROYEK GEDUNG DLH KOTA MAGELANG |
Maka proyek
infrastruktur pembangunan gedung tidak menjadi skala prioritas harus
ditunda. Disamping itu, sesuai mandat dalam Perppu 1/2020 dan Perpres 54/2020,
pemerintah juga melakukan langkah-langkah penghematan belanja negara untuk
kegiatan-kegiatan yang bukan prioritas dan tidak mungkin dapat dijalankan di
tengah kondisi saat ini, tak terkecuali belanja infrastruktur.
“Jadi,
dikurangi volumenya, dari misalnya 50 persen dari target menjadi 25 persen. Nanti
dilanjutkan lagi pada tahun berikutnya jika kondisinya menunjang. Itu yang akan
dilakukan terhadap proyek-proyek infrstruktur,” sebut Sri Mulyani.
Namun, ironinya apa yang terjadi di kota Magelang justru sebaliknya membangun proyek gedung DLH dengan pagu angggaran yang sangat besar sekitar 9 M dan ada dugaan tidak dilakukan refocusing dan direlasasi dengan pemotongan berapa persen dari anggaran yang semestinya. Hal ini jelas tidak selaras dengan kebijakan pemerintah pusat justru berdamai dengan pandemic virus Covid -19 (Corona).
Hal senada juga
diungkapkn oleh Sriyanto Ahmad selaku ketua Lembaga Perlindungn
Konsumen TRANKONMASI, sangat disayangkan di tengah Pandemic Covis-19
(corona) Pemkot melalui Dinas Lingkungan Hidup ada dugaan
dengan sengaja mefocuskan proyek yang skala besar ada
dugaan dengan sengaja proyek besar yang dijalankan
dan proyek yang kecil tidak dijalankan ada dugaan untuk menguntungkan
diri sendiri atau korporasi.
Maka
sangat dikuatirkan apabila tidak dilakukan refocusing dan pemotongan nilai
proyek bisa proyek putus ditengah jalan dan proyek tidak
terbayar.
(Hilman Dani)