KEMENDAGRI MINTA PEMDA,”SUKSESKAN PENDIDIKAN DENGAN LAKUKAN SIMULASI PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN”



Berita Pers Kemendagri

Jakarta, LPKTrankonmasi.com – Dengan ditetapkannnya tahun ajaran baru 2020/2021 pada bulan Juli mendatang oleh Pemerintah, pola pembelajaran dibagi menjadi empat zona. Hal ini sesuai dengan Penetapan Gugus Tugas Penanganan Covid-19.


(Plt) Dirjen Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal mengatakan Pemerintah Daerah akan terus memonitor dan mengevaluasi warna zona yang sewaktu-waktu dapat berubah termasuk pelaksanaan protokol kesehatan yang mengikutinya.

 “Kegiatan belajar mengajar di setiap wilayah harus terus berkoordinasi dengan gugus tugas setempat dan dievaluasi setiap minggu, setiap dua minggu atau periode waktu tertentu, dijalankan dengan koordinasi yang ketat,” ujarnya pada konferensi Pers Kemendikbud tentang penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19, Senin (15/06).

Agar institusi pendidikan dalam menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar dapat berhasil, Kemendagri meminta kepada Pemerintah Daerah untuk mengambil langkah melakukan penyelenggaraan pendidikan, Kemendagri meminta Pemerintah Daerah untuk mulai melakukan simulasi-simulasi pada setiap tahapan pendidikan di setiap zona agar protokol-protokol kesehatan yang telah ditetapkan dapat berjalan dengan lancar.

 “Pendekatan daerah akan sangat spesifik. Walaupun dalam kesamaan warna zona hijau, namun karakteristik daerah akan sangat menentukan sebagai contoh daerah urban, daerah pedesaan, kepulauan tentu ada perbedaan yang harus diidentifikasi oleh tiap-tiap daerah,” jelas Safrizal.

Kemendagri juga akan terus memonitor perkembangan dan memberikan asistensi kepada Pemerintah Daerah khususnya pada penggunaan dana BOS di masa kedaruratan pandemi Covid-19 yang dapat digunakan untuk mendukung kesiapan satuan pendidikan.

 “Di daerah juga memiliki belanja tak terduga yang dapat digunakan secara fleksibel untuk mensupport proses belajar mengajar. Ini sesuatu yang baru bagi kita, tentu harus kita catat, harus kita monitor, harus kita antisipasi,” tambahnya.

Untuk menyiapkan sekolah-sekolah di daerah memasuki kebiasaan baru Kemendagri akan mengeluarkan beberapa petunjuk teknis yang dibutuhkan oleh Pemerintahan Daerah untuk memperlancar pelaksanaan pelaksanaannya. Termasuk menyiapkan 2000 video protokol kesehatan yang telah terhimpun melalui lomba inovasi kegiatan adaptasi dengan tatanan baru.

“Ribuan video ini akan menjadi alat belajar yang efektif dan akan memberikan gambaran bagaimana tatanan baru ini kita laksanakan. Dapat memberikan pemahaman yang cukup bagi masyarakat sehingga proses kehidupan baru dalam tatanan baru ini dapat berlanjut dengan lancar dan kita terhindar dari marabahaya,” tutupnya.


(Ojin)

Share this

Previous
Next Post »
Give us your opinion

Jangan lupa kebijaksanaan anda dalam berkomentar