Semarang - Zakat fitrah adalah sejumlah bahan makanan
pokok yang dikeluarkan pada bulan Ramadhan oleh setiap orang muslim bagi
dirinya dan bagi yang ditanggungnya yang memiliki kelebihan makanan pokok untuk
sehari hari pada hari raya Idul Fitri.
Zakat fitrah adalah
salah satu ibadah wajib bagi seluruh pemeluk Islam baik laki-laki maupun
perempuan, besar atau kecil tua ataupun muda. zakat ini disyariatkan pada tahun
ke 2 Hijriyah agar setiap muslim kembali kepada keadaan fitrah dan suci.
Membayar zakat fitrah
menjadi satu rukun Islam yang ke empat dan zakat fitrah hukumnya wajib bagi
yang mampu.
Guna melaksanakan rukun
Islam ke empat ditengah pandemi Covid-19, dimana seluruh sekolah kembali
diperpanjang masa belajarnya dikarenakan penyebaran Covid-19 yang belum menunjukan
angka penurunan. SMA Negeri 4 Semarang yang beralamat di jalan Karangrejo Raya
12A, Srondol Wetan kec. Banyumanik Kota Semarang, menerima serta menyalurkan
zakat fitrah yang bertempat di Aula Sekolah, Rabu (20/5/2020)
Diawali dengan sambutan
Kepala SMA Negeri 4 Semarang, Dra. Wiji Eny Ngudi Rahayu,M.Pd lalu dilanjutkan
dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Ustad Ainur Rofiq,S.Ag yang didampingi
Ustad Salik. S.PdI serta Ustadzah Badroh Rifatin,S.Ag. Usai doa dilanjut dengan
pembagian zakat fitrah secara simbolik yang diserahkan dari Kepala Sekolah SMA
Negeri 4 Semarang, Dra. Eny NgudinRahayu M.Pd diserahkan kepada Maheswari kelas
X Ipa2 dan Pradnya siswi kelas XI Ips2 SMA Negeri 4 Semarang perwakilan dari
luar salah satu tukang sampah.
Pembagian zakat fitrah
merupakan kegiatan kerohanian rutin setiap tahunnya di bulan Ramadhan yang diselenggarakan
Keluarga Besar SMA Negeri 4 Semarang bekerja sama dengan Rohis OSIS, namun
untuk kali ini sedikit berbeda akibat penyebaran virus Corona.
Salik Sabilillah, S.PdI
salah satu guru agama Islam sekaligus panitia zakat, infaq, shodaqoh SMA Negeri
4 Semarang mengungkapkan,
“Kami sangat bersyukur
alhamdulillah bahwa yang telah menyalurkan
zakat (muzakki) sejumlah 250 orang yang terdiri dari peserta didik dan
bapak ibu guru meskipun berada di tengah pandemi Covid -19 kesadaran dalam
mengeluarkan zakat tidak menyurutkan untuk saling peduli dan berbagi terbukti
zakat terkumpul Rp.7,7 juta dan infaq, sedekah mencapai Rp.. 3 jutaan,"
ucapnya.
Menurut Salik jumkah mustahiq (penerima zakat) yang diberikan
sejumlah 140 kantong plastik yang dibagikan kepada peserta didik kurang mampu,
PTT, dan masyarakat sekitar yang sesuai dengan kriteria 8 asnaf (golongan) yang berhak menerima zakat. Salik menambahkan
setiap mustahiq mendapatkan kantong
beras dengan isi berat 5 kg dan juga zakat fitrah disalurkan kebeberapa Panti
Asuhan yang ada disekitar lingkungan SMA Negeri 4 Semarang, pembagian zakat
fitrah dimulai pukul 08.30 - 13.00 WIB," pungkasnya.
#
Taufiq W
I suggest any kind of content material. It certainly is fantastic to sort out you'll clarify within phrases through center and also display quality by using this useful content material is very merely acknowledged.Give zakat Online
BalasHapus