Jakarta – Pendaftaran program Kartu
Prakerja dibuka hingga 34 gelombang pada tahun ini. Agar 5,6 juta peserta
program kartu prakerja tercapai pada tiap-tiap gelombang bisa menerima sekitar
164 ribu peserta.
"Pendaftaran akan dibuka per batch setiap minggu dimulai 11 April 2020 hingga November 2020. Total akan ada 34 batch," ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani, menjadi pembicara diskusi di Media Indonesia, Rabu (13/5).
Kendati begitu, pelaksanaan tetap menyesuaikan dinamika di lapangan. Pelaksanaan pun dipantau langsung oleh Manager Pelaksana (Project Manager Officer/PMO). "Verifikasi dan seleksi oleh PMO," imbuhnya.
Hingga saat ini,
program kartu prakerja sudah membuka 3 gelombang pendaftaran dan sudah
menjaring 456.265 peserta.
Untuk gelombang tiga per
Senin (11/05/2020) jumlah peserta sudah mencapai 224.667. Gelombang ketiga akan ditutup setelah mencapai
kuota 300 ribu peserta. Baru kemudian gelombang keempat baru mulai dibuka.
Per hari Senin (11/5/2020) Total dana pelatihan yang sudah digunakan mencapai Rp 195,2 M dengan satu kelas pelatihan dari gelombang kesatu dan kedua dengan jumlah peserta 360.650.
untuk peserta yang sudah menerima intensif Rp. 600 ribu per bulan baru sekitar 51.255 peserta jumlah yang sangat sedikit jika dibandingkan dengan jumlah peserta hal ini disebabkan karena
ada beberapa
persyaratan administrasi dan verifikasi yang harus terpenuhi.
Untuk program kartu
prakerja ini pemerintah menyiapkan dana anggaran sebesar Rp 20 triliun yang
diharapkan dapat menjaring para korban Pemutusan hbungan Kerja (PHK) akibat pandemic
Covid-19.
Manfaat yang akan
didapat bagi para peserta program kartu prakerja berupa biaya pelatihan sebesar
Rp 1 juta per peserta ditambah dana intensif Rp 600 ribu setiap peserta per
bulan selama empat bulan dan dana survey sebesar Rp 50 ribu per survey hingga
tiga kali.
(Sri W)
Artikel ini pernah
tayang di CNN Indonesia dengan judul “Pendaftaran
Kartu Prakerja Dibuka Sampai 34 Gelombang”