Direktur Operasional KIW: Ahmad Fauzi Nur
Semarang - PT Kawasan
Industri Wijaya Kusuma (KIW) mendapat tugas dari negara melalui Kementerian
BUMN, sebagai perusahaan BUMN kawasan industri yang ditunjuk sebagai pembangun
dan pengelola Kawasan Industri Brebes. Mendapat mandat dan tugas ini sebagai
suatu kehormatan dan kebanggaan bagi KIW, yang menterjemahkan kawasan industri
baru di Brebes sebagai proyek Merah Putih. Demikian pernyataan Ahmad Fauzie
Nur, Direktur Operasional KIW.
“Saya ingat betul,
Ratas Presiden Jokowi di Istana Bogor pada bulan Juli 2019, dan salah satu
hasil Ratas tersebut adalah membangun dan mengembangkan kawasan industri di
Brebes. Setelah mendapat penugasan pada akhir Desember 2019, maka mulai Januari
2020 KIW langsung melakukan koordinasi dengan kementrian dan lembaga terkait”,
ujar Fauzie, Master of Business (Accounting), lulusan Australian National
University, Canberra dan Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia.
Bicara Merah Putih,
jangan sampai kekecewaan Presiden Jokowi terulang di mana relokasi modal dan
industri manufaktur dari China mengalir deras ke Vietnam. Hal itu imbas dari
kemudahan perizinan dan investasi di negara tersebut. Kekecewaan Jokowi
beralasan, karena tidak ada satu pun perusahaan yang mau merelokasi
perusahaannya dari China ke Indonesia.
Menurut Presiden, perizinan yang
berbelit-belit bikin investor enggan merelokasi basis produksinya ke Indonesia.
Mengutip laporan Bank
Dunia, sebanyak 33 perusahaan memutuskan keluar dari China pada tahun 2019.
Dari jumlah itu, 23 diantaranya memilih berinvestasi di Vietnam. Sisanya,
pilihan jatuh ke Malaysia, Kamboja, dan
Thailand.
Pada 2017, sebanyak 73
perusahaan Jepang berelokasi ke kawasan Asia Tenggara. Sebanyak 43 diantaranya
memilih Vietnam, 11 perusahaan ke Thailand, dan Filipina. Sementara Indonesia
hanya kebagian 10 perusahaan Jepang.
KIW semakin mantap dan
semangat adanya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2019 Tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan
Kendal-Semarang-Salatiga-Demak-Grobogan, Kawasan
Purworejo-Wonosobo-Magelang-Temanggung dan Kawasan Brebes-Tegal-Pemalang.
“Kawasan Industri Brebes masuk kategori Proyek
Strategis Nasional (PSN)”, tambah Fauzie, yang sebelum bertugas di KIW pernah
menduduki jabatan Kepala Divisi Pemasaran & Pengembangan Bisnis PT Jakarta
Industrial Estate Pulogadung (JIEP) Juni 2016 - April 2018 dan sempat menjadi
Kepala Divisi Terbaik JIEP tahun 2017.
Kerja keras terus
berupaya menjadikan Kawasan Industri Brebes sebagai lokasi yang ramah
investasi. Saat ini KIW tengah berupaya mempersiapkan diri menyambut kebangkitan
ekonomi pascapandemic Covid-19, sehingga diharapkan kawasan industri Brebes
bisa menjadi pilihan investor untuk berinvestasi di Indonesia yang ditopang
oleh akses transportasi serta mantapnya regulasi perijinan di Jawa Tengah.
Posisi yang strategis, wilayah Brebes berada di lintas Pantura dengan
tersedianya transportasi Kereta Api, dilewati jalan toll trans Jawa dan dekat
dengan pelabuhan Cirebon dan Tegal.
Mendukung ramah
investasi, KIB didesain harga lahan kompetitif, perijinan dipersingkat,
dipermudah dan dibantu sepenuhnya. Ditambah lagi dukungan penuh dari Pemerintah
Propinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Brebes. Ini penting mengingat
kondusivitas daerah salah satu variabel keamanan, ketertiban dan ketentraman
yang membuat investor tenang sekaligus ada kepastian biaya yang dikeluarkan.
#Taufiq -Pujo