Magelang – Jum’at (22/05/2020)
sore Laskar dan ormas Islam se Jateng-DIY lakukan giat Apel Kebangsaan dan
sedekah beras di Kabupaten Muntilan. Kegiatan digelar di area Teminal Drs.
Prajitno Muntilan.
Hadir dalam giat
tersebut Front Aliansi Umat Islam Bersatu (FA UIB) Jateng-DIY, GPK Al Fatih, GPK
Amal Rosuli, GPK Intifada Boebefa Salam, GPK Ashabul Kahfi Sleman, GPK Boyolali,
Satgas PPP DIY, Laskar Bemper, Laskar Baitullah Sleman, FJI Bantul, FJI dan PMS
Solo Raya, Simpatisan FPI Magelang, Laskar Satrianing Jagad, dan FJI Magelang
Raya.
Dalam orasinya
Anang Imamudin selaku panglima FA UIB Jateng-DIY mengajak Ormas & Laskar
Islam se Jateng-DIY dalam segala kondisi untuk tetap bersatu dan jangan
terpecah belah.
“Kami berharap
menyatukan umat Islam di Magelang, dan saya mengucapkan selamat datang di Magelang.
Kami mempunyai cita-cita Persatuan Umat Islam dari Bumi Magelang,”kata Anang.
Tak lepas dari itu
Anang juga menyinggung perihal Hari Ulang Tahun PKI yang diperingatinya setiap
tanggal 23 Mei.
“Besok adalah Hari
Ulang Tahun PKI ke-100. Jika ada perayaan HUT PKI di Indonesia, kita Laskar dan
Ormas Islam se-Jateng DIY siap bergerak untuk membubarkannya,”tegas Anang di
depan para peserta Apel Kebangsaan.
Anwari , Pelajar
Islam Indonesia juga berharap para Ormas an Laskar Islam berjuang tanpa pamrih.
“Saudara-saudara
yang masih muda, saya berharap berjuang tanpa pamrih, dulu saya menghadapi
langsung dengan PKI yang berpedoman agama adalah racun. Pesan saya, jangan
mudah diadu domba. Sekarang PKI sudah masuk di dunia politik dan Agama/Sosial
budaya, apapun bentuknya PKI selalu membayangi. Maka dari itu, mari kita lawan
dan ganyang PKI,”jelas Anwari.
Usai acara orasi
dari para Ketua serta perwakilan dari Ormas dan Laskar, mereka sepakat
keluarkan pernyataan sikap terkait HUT PKI ke-100 yang jatuh pada hari Sabtu
tanggal 23 Mei 2020.
Isi pernyataan
sikap yakni : (1) PKI adalah musuh yang nyata bagi bangsa, negara dan agama,
harus ditentang dan dilawan. Tidak boleh muncul kembali di bumi NKRI; (2) PKI
dengan Ideologi Komunis hrus diwspadai semua komponen anak bangsa. Mereka bukan
hanya bahaya laten tetapi sudah menjadi bahaya yang nyata bagi kehidupan
berbangsa, bernegara dan beragama; (3) Mengajak semua pihak serta komponen
bangsa untuk merapatkan barisan siap menghadang serta melawan kebangkitan PKI
serta Komunisme di Indonesia; (4) Segenap pejuang Ormas serta Laskar untuk siap
siaga menyikapi setiap perkembangan yang terjadi. Tetap satu komando dalam
pergerakan dan perlawanan membela negara dan agama.
Usai dikeluarkan
Pernyataan Sikap dilanjutkan dengan pembagian sedekah beras di area Pasar
Muntilan. Kegiatan ditutup dengan buka puasa bersama di Terminal Drs. Prajitno
Muntilan.
Giat Apel
Kebangsaan ini dipantau langsung olehDandim Magelang dan Kapolres Magelang.
(Trasno)