Semarang - SMA Negeri 4 Semarang bekerja sama dengan relawan
ekstra kurikuler SMAPA menggelar kegiatan bakti sosial di tengah mewabahnya
corona virus desease 19 ( covid19 ) yang melanda negeri kita tercinta yang
ditetapkan sebagai bencana nasional.
Kegiatan bakti sosial
SMA Negeti 4 Semarang berawal dari himbauan Gubernur Jateng dan Kepala
Diskdikbud Prov. Jateng agar sekolah ikut berpartisipasi kepada siswa yang
kurang mampu dan orangtua siswa yang terdampak covid19 secara ekonomi.
Tujuannya membantu warga sekolah dan masyarakat sekitar yang tidak mampu atau
terdampak covid-19.
Bakti sosial yang
bertajuk " Saatnya Berbagi SMAPA
Peduli " Untuk saudara kita yang terdampak Covid-19 dilaksanakan di
Aula Sekolah SMA Negeri 4 Semarang Jl. Karangrejo Raya 12A kel. Srondol Wetan,
Kec. Banyumanik Kota Semarang Selasa,(
21/4/2020). Sejumlah 225 paket bantuan
Pangan Non Tunai (BPNT) dalam bentuk paket sembako ini dibagikan kepada internal
SMAPA, warga sekitar Banyumanik, pekerja harian lepas, serta pedagang kaki lima
di seputar lingkup SMAPA yang terdampak wabah Covid- 19.
Kepala SMA Negeri 4
Semarang, Dra. Wiji Eny Ngudi Rahayu M.Pd dalam sambutannya menuturkan,” Saatnya
berbagi SMAPA peduli yang sekaligus bersamaan dengan peringatan Hari Kartini ke
141, dimana kondisi saat ini masyarakat terdampak covid 19," tuturnya.
“Oleh karenanya
SMA Negeri 4 Semarang mengadakan
kegiatan Saatnya Berbagi SMAPA Peduli. Kegiatan ini kami laksanakan karena
tergerak kondisi saat ini dengan mewabahnya covid 19 yang secara ekonomi berdampak pada Siswa, juga pada masyarakat,”papar Eny
" Kami berbagi secara bersama sama dengan menyisakan rejeki untuk
berbagi. Dalam rangka pandemi covid19, SMA Negeri 4 Semarang tidak hanya
memberikan bantuan sosial BPNT berupa
paket sembako saja tetapi juga memberikan bantuan berupa paket data internet
untuk KBM bagi siswa yang kurang mampu kemudian dilanjutkan dengan membagikan paket sembako yang mudah-mudahan
bermanfaat bagi yang terkena dampak covid-19.
Eny menilai,”Kegiatan
ini sangat berkesinambungan dengan perjuangan RA. Kartini bahwa kita sebagai
wanita bisa sebagai ibu rumah tangga, bisa sebagai guru, bisa sebagai istri
maupun bisa sebagai anggota masyarakat, yang mana anggota masyarakat yang
tentunya antara lain dengan kegiatan berbagi, jadi kita melanjutkan perjuangan
RA.Kartini," ucapnya.
" Bagi siswa siswi
semua ini tentunya menjadi pembelajaran bahwa kegiatan peduli sesama itu adalah
hal yang sangat baik untuk perkembangan kepribadian siswa termasuk juga
anak-anak akan menjadi pemimpin-pemimpin bangsa berikutnya Insyaa Allah jika
sudah dilakukan mulai dari sekarang,” jelasnya.
Menurut Eny,” belajar
memang penting tetapi kegiatan sosial tidak kalah pentingnya. Mari kita
teruskan perjuangan RA. Kartini, semoga siswa semuanya menjadi pemimpin
pemimpin bangsa yang memiliki kepribadian dan memiliki karakter yang baik serta
memiliki kepedulian yang sama.”
Usai sambutan
dilanjutkan dengan pembagian paket sembako pada warga sekitar dan internal
smapa orang tua siswa, PTT, di Aula asekolah. serta juga sebelumnya dibagikan
paket data kepada siswa smapa yangbkurang mampu untuk kegiatan pembelajaran
daring kegiatan belajar mengajar (KBM) lalu dilanjutkan dengan pembagian
sembako keluar yang dibagikan dengan bantuan relawan eskul smapa melalui
beberapa kelompok armada smapa untuk dibagikan dengan sasaran PKL, warga
sekitar lingkup wilayah Banyumanik Semarang.
Pada kesempatan
terpisah Sumarsono selaku Ketua RT 06 ,RW VII Kel. Srondol Wetan Banyumanik
menyampaikan bahwa," Kami.mewakili Pak RW VII meneeima bantuan yang di
berikan oleh Keluarga Besar SMA Negeri 4 Semarang atas swgala.kepeduliannya
kepada warga RW VII khususnya warga RT 05 dan 06.”
“Kami mengucapkan banyak
terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala kepeduliannya kepada warga kami
yang terdampak covid 19, kami memohon secara bersama kita doakan semoga virus
corona segera lenyap dan sudah tidak berdampak lagi san kembali seperti semula
sehingga kegiatan maupun aktivitas pemerintahan, masyarakat dan ibadah dapat
berjalan dengan lancar dan baik sepeeti sediakala, " pungkasnya.
# Taufiq W