Pemalang - Korban
Covid-19 tidak memandang siapapun orangnya baik usia muda maupun tua, kaya ataupun
miskin dan begitu cepat dalam merebaknya wabah virus Corona (Covid-19) ini
sehingga menjadikan wabah Pandemi Global di seluruh dunia.
Tenaga medis sebagai
ujung tombak dalam penanganan penanggulangan penyebaran virus tersebut sangat
begitu rentan karena berhadapan langsung dengan pasien.
Baca :
https://www.lpktrankonmasi.com/2020/04/8-orang-tenaga-medis-pemalang.html?m=1 (8 ORANG TENAGA MEDIS PEMALANG DINYATAKAN POSITIF COVID-19)
https://www.lpktrankonmasi.com/2020/04/8-orang-tenaga-medis-pemalang.html?m=1 (8 ORANG TENAGA MEDIS PEMALANG DINYATAKAN POSITIF COVID-19)
Begitu juga terhadap
delapan orang tenaga medis yang positif terpapar virus corona di Kabupaten
Pemalang sudah dirawat di rumah sakit. Mereka tidak diisolasi ke rumah singgah
yang terletak di Gedung PGRI Pemalang.
“Sejauh ini mereka,
para tenaga medis, mendapatkan perawatan karena ada gejala klinis ringan tetapi
stabil,” terang juru bicara Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten
Pemalang, Tetuko Raharjo, di Posko Pendopo Kabupaten Pemalang, Rabu (22/04/ 2020).
Ia menyampaikan,
penyebab penularan terhadap tenaga medis di Pemalang bisa karena banyak hal.
Salah satunya, mereka tertular karena melayani pasien yang tidak
menginformasikan aktifitasnya kepada tenaga medis.
Selain itu bisa juga
karena tenaga medis dalam kondisi capek dan kelelahan, sehingga mudah terpapar
corona. Terkait ini pula, Tetuko mengingatkan agar teman-teman media agar tetap
meningkatkan kewaspadaan.
“Mungkin ketika
melayani pasien yang tidak menginformasikan dari luar kota. Mungkin karena
kondisinya pas lagi menurun, capek dan dan sebagainya. Bisa juga mereka sempat
kontak dengan orang lain dari daerah merah, dari luar kota,” jelasnya.
“Seperti kawan-kawan
media juga, kami ingatkan hati-hati. Kita tidak tahu, siapa yang kebetulan
sempat komunikasi dengan mereka yang dari luar (ternyata) sebagai pembawa
virus. Bisa terjadi seperti itu,” sambung Tetuko.
Ia menambahkan, tenaga
medis positif terpapar corona tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan di
Pemalang. Mereka sebagaimana disampaikan Bupati Pemalang H Junaedi tempo hari
kebetulan mendapatkan penugasan di Pemalang.
“Selama ini tidak di
Pemalang terus, ada mobilitas. Dia mungkin ada kontak juga dari daerah merah.
Itu berpotensi menimbulkan penularan,” terang Tetuko.
(Ojin)