Semarang – Corona virus adalah suatu kelompok virus yang
dapat menyebabkan penyakit pada hewan /manusia. Beberapa jenis corona virus
diketahui menyebabkan infeksi saluran pernapasan pada manusia mulai dari batuk,
pilek hingga yang lebih serius seperti Middle
East Respiratory Syndrome (MERS)
dan Severe Acute Respiratory Syndrome
(SARS).
Corona jenis baru yang ditemukan menyebabkan corona virus desease (covid-19). Covid 19 sendiri merupakan penyakit yang
menular yang disebabkan oleh jenis corona virus yang baru dari penyakit yang
sebelumnya tidak dikenal sebelum terjadi wabah di Wuhan Tiongkok bulan Desember
2019.
Hal ini mengusik dr. Retno Endah untuk angkat bicara terkait
covid-19. Dokter pemilik Klinik
Pratama Mahesi Mulya yang beralamatkan di jalan Kedungmundu Tembalang
Semarang serta buka praktik juga di
Parahita Diagnostic Center.
Terkait mewabahnya Covid-19 dr. Retno Endah mengatakan,"
Kami selalu mengedukasi pasien saya kalau tidak ingin sekali untuk pergi ke
klinik, mengurangi social distancing, physical
distancing melalui grup WA maupun
sosmed.”
“Kami selalu mengedukasikan perlunya untuk tetap Stay at home dengan pembentukan imunitas
yang bagus dengan mengkonsumsi empat sehat lima sempurna untuk pembentukan daya
tahan tubuh selain mengurangi kontak dengan orang lain," jelasnya.
" Kita nggak pernah tahu bahwa di.luar sana yang kena
ODP ( Orang Dalam Pengawasan ) maupun PDP ( Pasien Dalam Pengwasan ) kita tidak
tahu karena ada juga yang carier using to
matches dimana dia sebagai pembawa virus tapi tidak ada gejala atau keluhan
apapun," ucap Retno.
Menurutnya masker wajib dipakai bila keluar rumah. Tidak
hanya yang sakit saja tapi semua wajib memakai masker, kalau pulang dari
bepergian cuci tangan,kita.makan dengan makanan yang sehat.
Retno menambahkan,” Kita harus bantu pemerintah, bantu tenaga
medis yang ada di rumah sakit dengan kita tetap stay at home, kalau kita tidak.mematuhi ini semua kapan ini akan
berakhir?”
“Dan nggak akan selesai selesai dan kita akan dirumah mau
sampai kapan.Jadi sesuai anjuran pemerintah untuk stay at home, pola hidup
sehat supaya ini semua segera berakhir," ujar Retno.
Menurutnya kita perlu kesadaran dari seluruh masyarakat serta
untuk diri sendiri, tidak karena tenaga medis atau pemeruntah mengejar-ngejar
untuk pakai masker.
“Kita bisanya hanya memberikan anjuran untuk kesadaran
masyarakat itu sendiri,” papar Retno.
" Saya membenarkan bahwa garda terdepan itu adalah
seluruh warga masyarakat untuk putus mata rantai dari penyebaran covid-19 ini.
Jadi saya mohon untuk saling mengingatkan kalau keluar rumah harus pakai masker
ini semua untuk kebaikan masyarakat itu sendiri,,”tuturnya. Semarang Senin (6/4/2020)
Dokter Retno menambahkan bahwa untuk mengantisipasi terkait
dengan imun,” Tubuh kita jangan panik misal, untuk mencari vitamin yang disarankan
tetapi kita punya bahan yang begitu banyak di negeri tercinta ini
untuk.membentuk imunitas pada tubuh kita bisa dengan mengkonsumsi curcuma, herbal
herbal lain bawang putih, daun kelor,
pegagan itu semua dapat membentuk imunitas kita jadi tidak harus obat
dari farmasi atau dari apotik tapi bisa kita pakai yang alami atau yang
herbal," pungkasnya.
Sementara itu Inna Suryaningsih, selaku staf Laboratorium
Parahita Diagnostic Center, jalan Singosari 24 Semarang mengutarakan bahwa
Parahita Diagnostic Center hadir di Kota Semarang merupakan cabang ke 20 di
seluruh Indonesia,hanya saja.kebetulan pas saat wabah Covid 19 sedang menyebar,
kami sudah soft opening barusan 1 April 2020 kemarin dan rencana grand
openingnya setelah lebaran sekitar bulan
Juni atau Juli yang akan datang,
" Untuk awal rencana kami hadir di Semarang saat wabah
corona semakin menyebar, kami berusaha untuk ikut berpartisipasi bersama
pemerintah memberi kesadaran pada masyarakat karena tidak bisa kita pungkiri
bahwa peran kita sendiri sebagai masyarakat yang paling penting untuk mengunci
virus ini supaya tidak menyebar kemana mana. Kalau tidak dibimbing kasihan
petugas yang ada di rumah sakit yang secara langsung bergelut dengan mereka
mereka yang sudah positip covid-19," ucap Inna.
Inna menambahkan sebagai lab swasta selama ini memang
kendalanya belum ada akses untuk melakukan pemeriksaan langsung ke masyarakat. Jadi kami berusaha
supaya di Semarang ini bisa melakukan pemeriksaan yang membantu pemerintah
untuk melakukan sreenning awal ke masyarakat," pungkasnya.
# Taufiq.W