Jepara – Dalam
rangka memelihara situasi Kamtibmas Kabupaten Jepara yang kondusif, Kapolres
Jepara menggelar silaturahmi dengan FKUB, Toga, Tomas dan Toda se- Kabupaten
Jepara. Silaturahmi bertempat di Aula Endra Dharmalaksana Polres Jepara , pada hari
Kamis (5/3/2020).
Sekitar 75
personil hadir dalam acara silaturahmi tersebut Kapolres Jepara AKBP Nugroho
Tri Nuryanto, S.H., S.I.K., M.H, Kepala badan Kesbangpol Kab. Jepara bp. Dwi
Riyanto, Kemenag Jepara Drs. Ali Arifin, . Ketua FKUB / MUI Jepara Dr. KH.
Mashudi, M.Ag, Kabag Ops Kompol Parno beserta Kasat/ PJU Polres Jepara dan
Kapolsek jajaran, PCNU Kab. Jepara diwakil H. Hisyam Zamroni, PD. Muhammadiyah
Jepara diwakili Drs. Asep Sutisna, Ketua ormas, tokoh agama dan anggotanya
diantaranya GMBI, Kokam, Pemuda Pancasila Jepara, Anshor, Banser, LMPI Jepara,
Lindu Aji & perwakilan FKUB, dan Organisasi kemahasiswaan (PC. PMII Jepara,
BEM Unisnu Jepara, GMNI Jepara).
Dalam sambutannya
Kapolres Jepara AKBP Nugroho Tri Nuryanto, S.H., S.I.K., M.H. menyampaikan,”Saya
mengucapkan selamat datang kepada tamu undangan bahwa kegiatan ini dalam rangka
silaturahim saya sebagai Kapolres Jepara, bersama PJU kepada ketua ormas, tokoh
agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda kab. Jepara yang Insyaallah pertemuan
seperti ini kita agendakan sebulan atau dua bulan sekali.
Dalam kesempatan
itu Kapolres Jepara AKBP Nugroho Tri Nuryanto, S.H., S.I.K., M.H. dengan panjang
lebar menyampaikan maksud dan tujuan diselenggarakannya pertemuan tersebut
selain menyambung tali silaturahmi juga menginformasikan terkait adanya
pemberitaan hoax di medsos tentang postingan statement bahwa warga NU dilarang
sekolah Muhammadiyah maupun berobat di RS Muhammadiyah.
“Saya tidak mau
berita hoax berkembang di wilayah Jateng khususnya Jepara.,”tegas Kapolres
Jepara.
“Jalin komunikasi
dan silaturahmi baik saling hormati antar ormas ciptakan situasi Kamtibmas
kondusif dan setiap permasalahan bisa kita selesaikan dengan musyawarah,”tegasnya.
Dengan adanya
konflik sosial bisa merambah antar agama, suku dan ras. Masyarakat yang guyub
rukun saling menghormati antar sesama akan menciptakan konduksifitas. Beliau
menjelaskan bahwa polisi telah melakukan giat patrol dan sambang.
Diakhir
sambutannya beliau mengajak peran serta dari tokoh agama, tokoh masyarakat,
Ormas.
“Mari kita kerja
sama ciptakan situasi Kamtibmas karena kondusifitas tidak bisa saya lakukan
sendiri tapi ada peran serta dari toga, Tomas, ormas dan elemen masyarakat,”pungkasnya.
Ketua FKUB Kab.
Jepara Dr. KH. Mashudi, M.Ag. sangant mengapreasi acara silaturahmi yang
tujuannya adalah untuk menyikapi situasi yang berkembang baik mencakup nasional
maupun wilayah. Dr. KH. Mashudi, M.Ag mengajak yang hadir untuk memelihara komunikasi
karena basis toleransi dalam kehidupan umat beragama adalah toleransi, beda
pendapat pasti ada namun perbedaan itu dapat menciptakan keragaman.
Lebih lanjut Dr.
KH. Mashudi, M.Ag mengajak, “Hakikat toleransi akan terlihat jelas dalam
kehidupan sehari-hari, mari kita wujudkan Jepara yang sudah nyaman ini ke depan
jangan beri ruang dan peluang kepada
orang yang tidak cinta kerukunan agar tercipta iklim kehidupan yang kondusif.”
“Toleransi adalah
kunci untuk mewujudkan keutuhan bangsa, mari jauhi perilaka SARA agar
pemerintah lancar dalam pembangunan karena jadi bangsa harus utuh jangan pernah
terpecah belah,”pungkas Dr. KH. Mashudi, M.Ag.
Hisyom Zamroni
yang hadir mewakili Ketua PCNU Kab. Jepara menyampaikan bahwa, sejak 5 tahun
yang lalu untuk pertama kali acara halal bihalal NU dan Muhammadiyah serta
lintas agama, dan ditiru di seluruh Indonesia.
Lebih lanjut
beliau menjelaskan bahwa, jika ada problematika di wilayah kabupaten Jepara
selalu dikomunikasikan antar pimpinan NU dan Muhammadiyah dibahas Bersama untuk
masalah tempat bisa di Gedung NU maupun Muhammdaiyah.
Diakhir sambutannya
beliau berpesan,”Pesan jangan mendahulukan emosional, mari saling ta'aruf,
saling memahami satu sama lain, setelah terbentuk saling memahami maka akan
terjalin toleransi dan mari kita bina hal tersebut, setelah tercipta kita dapat
saling tolong menolong.”
“Mari ciptakan
iklim yang aman kondusif di wilayah Kab. Jepara, kita dukung upaya kepolisian
dan pemerintah sehingga Jepara bisa menjadi percontohan nasional,”pungkasnya.
Drs. Asep Sutisna mewakili
PD. Muhammadiyah Jepara menghimbau agar proses komunikasi/ silaturahmi harus
dilakukan karena perkembangan IPTEK/dunia maya sangat rentan terjadi postingan
dan berita yang tidak benar (hoax).
Beliau menjelaskan
silaturahmi NU dan Muhammadiyah di Jepara terjalin baik bahkan rencana tanggal
16 Maret 2020 kami akan menyelenggarakan pengajian di Pondok Karimunjawa dengan
mengundang Rais Syuriah NU KH. Ubaidilah Nur.
Lebih lanjut
beliau mengajak,“Mari sama-sama jaga kondusifitas, apapun perbedaan baju kita
dapat bermanfaat bagi manusia dalam rangka menyatukan visi membangun bangsa,
tata Krama kita dalam bersosialisasi di muka bumi.”
Dalam acara
diskusi bersama ketua PC. PMII Jepara Munir menyampaikan terimakasih kepada
polres yang telah mengawal kami terkait agenda dari kami, setiap tahun yang
kamu lakukan dalam penyampaian pendapat sifatnya audensi tidak unra (red-unjuk
rasa).
Munir menyampkaikan,”
Kerukunan beragama kami junjung tinggi kita tetap sepaham apabila terdapat
permasalahan jangan sampai keluar.”
Dwi Riyanto selaku
Kepala Badan Kesbangpol Kab. Jepara menyampaikan bahwa, 2 organisasi sangat
mewarnai dan dapat dipahami sampai tingkat bawah, kami harapkan tetap secara
regenerasi
Ketua takmir
masjid Kab. Jepara Abdul Mannan yang
juga hadir turut menyampaikan pendapat dan harapan,” Kami berharap pak Kapolres
sering jagong karena Kapolres sebelumnya sering jagong walaupun bersifat santai
tidak terlalu formal sehingga setiap terdapat permasalahan dapat diketahui dan
disampaikan.”
Pada kesempatan itu
Kapolres Jepara memberikan tanggapan atas pernyataan, himbauan dan harapan yang
hadir pada acara tersebut bahwa, terdapat undang-undang dalam penyampaian di
muka umum yang penting sesuai koridor/ peraturan yang ada misal anarkis,
apabila terdapat rencana dapat diberitahukan ke Polres sehingga dapat kita
amankan dengan baik
“Terkait kebijakan
Kapolres yang dulu baik, memang kemaren saya sudah silaturahmi ke beberapa
ormas karena kemaren-kemaren juga sering ke Polda jadi mohon maaf baru sekarang
bisa kumpul bersama, insyaallah saya agendakan sebulan dua bulan sekali kita
kumpul, saya siap begadang kedepan kita rencanakan intinya yang sikapnya
membangun kita dukung,”pungkas Kapolres.
Untuk menjaga kondusifitas
Kab. Jepara maka dilakukan Deklarasi pernyataan ersama FKUB oleh ketua FKUB
didampingi Kapolres Jepara, Toga, Toma & Toda yang hadir pada acara silaturahmi
dan diskusi bersama.
(Team
lpktrankonmasi Jepara)