PEDULI CEGAH COVID-19, 2 PEMUDA SAMPANG CIPTAKAN ALAT STERIL BASMI CORONA



Sampang – Terinspirasi dari penanganan wabah virus Covid-19 negara Vietnam dan dengan daya imajinasi serta kreatifitas yang tinggi dua pemuda asal Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur berhasil menciptakan sebuah Alat Pelindung Diri (APD) berupa bilik sterilisasi Basmi Corona (BasCo)

Fauzil Asghariansyah (29), warga asal Desa Labuhan Kecamatan Sreseh Kabupaten Sampang dan Ahmad Yusuf Nurfadillah Arifin (25), warga jl.Semeru Kelurahan Rongtengah, Sampang. Kedua pemuda ini mempelopori sebuah teknologi dengan menggunakan sistem ozon yang menyerupai embun dan sedikit menggunakan daya energi listrik (low energy).

"Sebenarnya alat ini sudah umum dan kami bersama sejumlah pemuda Sampang terinspirasi dari penanganan wabah virus corona di negara Vietnam. Angka kematian di negara itu nol persen, karena di sana menerapkan sterillisasi di segala tempat umum dan tempat strategis lainnya, sehingga pulang k erumah sudah dalam keadaan sterill," jelasnya saat diwawancarai awak media dalam acara launching sekaligus menghibahkan hasil karyanya kepada RSUD Muhammad Zyn Sampang.

Tuturnya, Basco hasil karyanya diyakini dapat mencegah penyebaran bahkan membunuh virus corona yang menempel di seluruh tubuh seseorang karena rancangan alat yang dibuatnya menggunakan sistem ozon (embun). Dengan sistem itu, bahan cairan disinfektan dapat membunuh virus corona yang menempel di seluruh tubuh karena bentuk cairan itu seperti embun beterbangan.



Ketua DPRD Sampang, Fadol mencoba alat Sterill Basco karya pemuda Sampang.

"Yang paling efektif bahan disinfektan sebenarnya itu alkohol kadar 70 %, tapi harganya sekarang melambung. Sehingga kami memakai cairan disinfektan jenis lain yang mengandung klorin yang terdapat pada bahan byclean dan semacamnya.Tapi takaran kadar klorin di bahan itu kami turunkan hingga 0,5 % sehingga tidak dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Kami tegaskan, bahwa alat ini bukan untuk menyembuhkan orang yang sudah terpapar virus corona, alat ini hanya untuk pencegahan penyebaran dan itu sangat efektif memutus penyebaran virus corona ini seperti yang dilakukan di negara Vietnam." Jelasnya.

Dua pemuda kreatif itu yang juga alumnus Politeknik elektro mengaku, untuk membuat satu unit alat sterill basmi corona (basco) itu hanya membutuhkan waktu tiga hari. Pembuatan alat basco itu tidak mahal karena menggunakan alat sederhana.

"Kami membuatnya bersama-sama. Biayanya juga dapat dukungan dari DPRD. Sebenarnya kami ingin memproduksi yang banyak, cuman kendala kami di modal. Satu unit alat basco ini kami patuk seharga Rp 8 jt. Kami nantinya akan mengambil keuntungan 10 persen saja yang rencananya untuk memproduksi kembali sebagai donasi kami membantu pencegahan virus corona, lebihnya dihibahkan ke masjid-masjid." Tuturnya.

Di tempat yang sama, Ketua DPRD Sampang, Fadol mengatakan hasil kreasi yang dihasilkan pemuda Sampang tersebut dinilai bermanfaat digunakan sebagai salah satu Alat Pelindung Diri (APD) yang disediakan di segala tempat sebagai upaya pencegahan wabah virus pandemik covid-19 di Kabupaten Sampang.

"Seharus alat seperti ini dimanfaatkan oleh pemkab sendiri dan d tempatkan di semua fasilitas umum seperti perkantoran, terminal, puskesmas dan tempat umum lainnya. Kami sebenarnya sudah mengkomunikasikan kepada pemkab tentang Alat Pelindung Diri (APD) ini, karema kami berharap pemkab lebih pertama yang memanfaatkan alat ini sebelum diluaran. Apalagi para pemuda ini masih ingin mengembangkan teknologi disinfektan bagi pengguna kendaraan sepeda motor, dan pemkab harus peka terhadap karya pemuda-pemuda Sampang ini," tegasnya.

Sementara Kabid penunjang RSUD Muhammad Zyn Sampang, Qim Aguinaldo mengatakan,” Wabah pendemik corona yang sudah mendunia ini memang perlu disikapi serius. Sehingga adanya karya dari pemuda sampang ini merupakan salah satu langkah strategis untuk mencegah penyebaran virus corona di wilayahnya.”

"Hasil karya pemuda sampang itu merupakan wujud kepedulian mereka terhadap masyarakat. Alat itu relatif efektif karena cukup mudah digunakan sehingga karyawan maupun pengunjung bisa masuk menyeterilkan seluruh badannya. Apalagi di RSUD ini sudah disediakan alat deteksi suhu tubuh yang menggunakan termometer infrared, jadi gabungan Alat Pelindung Diri (APD) yang ada ini dapat mencegah penularan covid-19. Kami mewakili ibu Direktur, Mengucapkan banyak terimakasih atas hibah alat ini yang diberikan oleh para pemuda Sampang." tuturnya.

(Naf).



Share this

Previous
Next Post »
Give us your opinion

Jangan lupa kebijaksanaan anda dalam berkomentar