Semarang – Minggu
(1/3/2020) bertempat di Aula PKM lantai 2 Universitas PGRI Semarang, PPMI DK Semarang
(Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia Dewan Kota Semarang) menggelar acara Muskotlub
(Musyawarah Kota Luar Biasa).
Amiruddin Yusron
selaku Biro Umum PPMI DK Semarang menyampaikan, bahwa Acara Muskotlub
diselenggarakan untuk memilih Sekretaris Jendral PPMI DK Semarang di satu
periode mendatang.
Dalam sambutannya menyampaikan “Muskotlub ini
digelar untuk memilih Sekjen DK Semarang untuk periode yang akan datang.”
Acara dimulai dengan Diskusi yang mengambil tema “Singkap Perspektif Baru Represifitas Terhadap
Jurnalis†yang disampaikan oleh Pimpinan Redaksi Media PT LPK Transkonmasi,
Sriyanto Ahmad, S.Pd, MH, (Med).
Dalam penyampaian materi,
Sriyanto mengatakan, represifitas terhadap pers mahasiswa bisa dicegah dengan
mengikuti kode etik jurnalistik dalam menuliskan pemberitaan.
“Kekerasan
terhadap seorang wartawan dan pelaporan wartawan ke polisi bisa jadi akibat menumpuknya
kekesalan masyarakat karena buruknya produk jurnalistik dan kinerja seorang
wartawan. Produk jurnalistik yang tidak akurat, provokatif, berbohong diyakini
akan memicu konflik jurnalis dengan masyarakat,”jelas Sriyanto.
Dengan moderator Moch. Safik Sekjend SEKBER IPJT suasana
diskusi menjadi semakin hidup dengan banyaknya pertanyaan dari jurnalis kampus Kota
Semarang yang hadir.
Hadir dalam acara tersebut
20 Lembaga Pers Mahasiswa se-Kota Semarang. Selain pemilihan Sekretaris Jendral
PPMI DK Semarang juga disampaikan laporan pertanggungjawaban, pembacaan AD/ART.
Terpilih sebagai Sekretaris
Jendral PPMI DK Semarang Amiruddin Yusron menggantikan Sekjen
lama, Muhammad Shofi Tamam terhitung mulai Minggu, 1 Maret 2020.
(Uni)