Semarang,Minggu (15/3/2020
Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang gandeng Forum Komunikasi
Ormas Semarang Bersatu (FKSB) Kota Semarang gelar Jalan Sehat Kebangsaan yang
bertempat di halaman Balaikota Semarang. Minggu (15/3/2020).
Karena adanya instruksi terkait dengan Covid 19 maka kegiatan
ini dikemas dengan format Senam Sehat Kebangsaan dengan tag line "Bergerak
Bersama Membangun Kota Menuju Semarang Semakin Hebat"
Ketua Panitia Penyelenggara sekaligus Ketua FKSB, AM. Jumai
dalam sambutan singkatnya menyampaikan ucapan terima kasih terutama para
anggota ormas yg hadir pada acara ini sebagai bentuk kebersamaan ormas Semarang
yang berpartisipasi aktif untuk kepentingan pembangunan Kota Semarang, khususnya
dalam.rangka melawan virus corona ," jelasnya.
"Jadi lebih banyak kegiatan ini kita fokuskan pada doa
bersama lintas agama," ujar Jumai.
Menurutnya kegiatan yang semula "Jalan Sehat Kebangsaan
" yang sudah ditentukan rutenya akan tetapi kita fokuskan doa lintas agama
dari agama Islam, Hindu, Budha, Kristen, Katholik.
"Dooprize tetap kita bagikan walaupun tidak jalan sehat,
namun sebagai gantinya tadi kita awali dengan senam sehat ," jelas Jumai
Pada kesempatan yang sama Walikota Semarang Hendrar
Prihadi,SE.MM menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga yang hadir pagi
ini di Balaikota. Kehadiran kawan kawan ormas di Kota Semarang ini, kami
berharap ormas bisa menjadi.mitra yang setia, mitra yang tangguh buat
pemerintah dan Kota Semarang .
Program program Pemkot Semarang bisa teman teman sampaikan
dan sosialisasikan ditingkat lapis bawah warga Kota Semarang," ucapnya.
Hendy sapaan akrab walikota semarang menilai ormas dikota
semarang adalah bagian dari pada stakeholder yang mampu membuat Kota Semarang
menjadi kota yang semakin hebat.
"Kami sampaikan dua hal yang hari ini cukup.mengganggu
stabilitas situasi yang ada di Kota Semarang, yang pertama intoleransi, kami
selama dua minggu dicecar dan diserang di media sosial bahwa seolah-olah Pemkot
Semarang interansi, tidak berpihak pada kaum minoritas. Makanya saya sampaikan
bahwa di Semarang tidak ada minoritas ataupun mayoritas yang ada satu sedulur
warga Kota Semarang, jadi semua agama yang ada seluruhnya membangun kota Semarang
ini," jelas Hendy.
" Yang kedua situasinya menjadi tidak nyaman Kota Semarang,
tetangga daerah meminta kita menyampaikan tentang isue Covid 19. di Solo 2
pasien terdampak virus corona yang satu meninggal dunia. Walolikota Solo Rudi
menyampaikan bahwa Solo lockdown, artinya semua aktifitas diliburkan termasuk
sekolah, perkantoran, tempat wisata, kemudian menjelang sore Pak.Munjirin
Bupati Kabupaten Semarang/Ungaran menyampaikan Kabupaten Semarang lockdown
," papar Hendy.
Ganjar Pranowo mengingat kan kita untuk.menunda kegiatan
kegiatan masyarakat luas ditambah lagi semua sekolah TK,SD,SMP,SMA/SMK libur
selama 2 minggu.
Hendy mengatakan Insya Allah Semarang aman. lanjutnya memang
ada 4 pasien yang dirawat di RS. Kariadi
yang 3 masih diduga dia masuk
dalam.pasien pengawasan, satu sudah dinyatakan posisif terdampak corona.
" Kita doakan yang positip corona segera sembuh. di RS. Tugurejo Semarang
ada satu pasien dinyatakan dalam pengawasan dan di RS. Wongsonegoro Ketileng,
satu pasien dalam.pengawasan.
Hendy menambahkan.bahwa dimana mana menunda kegiatan yang
menghadirkan masa, namun acara pagi ini tetap jalan, namun ada 3 hal.yang perlu
kita sikapi yaitu Contact less ( kurangi salaman hindari cipika cipiki ) untuk.meminimalkan
sebaran virus corona.
Lalu yang kedua perbanyak pakai hand sanitaizer/ anti septic,
cuci tangan sengan sabun, yang ketiga bagi yang lagi flu upayakan pakai masker
supaya tak.menular ke orang lain," pungkasnya.
Kegiatan ini juga di isi hiburan gruop band yang membawakan lagu-lagu hits
Iwan Fals serta lagu congdut hitsnya Didi Kempot serta diselingi dengan
pembagian undian doorprize .
Panitia Penyelenggara menyediakan.doorprize berupa 4 sepeda
motor, 18 sepeda santai serta puluhan hadiah menarik lainnya.
Hadir pada acara senam.sehat kebangsaan selain para.pejabat
pemkot dan.kesbangpol juga beberapa
ormas diantaranya, NU, Muhammadiyah, LDII, FKPPI, Pemuda Pancasila, Lindu Aji,
PGRI, HWM, IKK, IPI, LAN, Banser, Tapak Suci, Battra Supranatural Nusantara,
Geram
(Ki Taufik)