Melestarikan Ekosistem Ribuan Pohon Ditanam Dalam Gerakan Mermabu Nandur 2020


Magelang. LPKTrankonmasi.com,

Kawasan gunung Merbabu beberapa waktu yang lalu telah diterjang angin kencang yang mengakibatkan ribuan pohon tumbng. Bencana tersbut mengakibatkan keprihatinan sendiri bagi para pecinta alam dan relawan kemanusiaan se-Magelang raya. Melihat dampak kerusakan yang begitu hebat, masyrakat pecinta alam di lereng Gunung Merbabu dan sekitarnya menyelenggarakan pemulihan ekoistem memlalui gerakan Merbabu Nandur 2020 yang dilaksanakan 02/02/2020 bertepatan di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu khususnya di Lokasi Wisata Grenden dan sekitarnya.

Mengankat Tema " Melestarikan Alam, Merajut Kebhinekaan " diharapkan kegiatan tersebut mampu memulihkan ekosistem di kawasan lereng gunung Merbabu dan sekitarnya pasca diterjang bencana angin kencang, seta dapat berfungsi secara optimal sebagai 'Tandon Banyu Masyarakat Merbabu' sebagai tempat untuk penampungan air untuk masyarakat di lereng Gunung Merbabu.

Ketua Forum Merapi Merbabu mengapresiasi para relawan dan pecinta alam yang peduli pada kelestarian di lereng Gunung Merbabu ini.
"Semoga kedepannya pohon tersebut memberi manfaat bagi alam dan masyarakat serta kita berharap pemerintahan memberi perhatian dengan adanya kegiatan ini." Pungkasnya.

Sementara itu salah satu anggota DPR RI yang ikut dalam penanaman ini tersbut berharap kegiatan penanaman ini bisa menjadi virus bagi yang lain.
"Ini sebagai warisan bagi anak cucu kita, semoga yang lain akan lebih peduli terhadap alam seperti yang disini." Ujar Yunita Parjanti.

Kegiatan penanaman pohon serentak juga di ikuti oleh Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, Forkompinda Magelang, Dandim, anggota Komisi IV DPR RI, Drijen Konservasi dan Ekonomi di Kementrian Lingkungan Hidup, perwakilan Polres Magelang, Forpincam Pakis, Masyarakat lereng Merbabu, Pecinta Alam, serta berbagai relawan pennggulangan Bencana seluruh Magelang Raya.

(Rangga/Biro Maagelang)

Share this

Previous
Next Post »
Give us your opinion

Jangan lupa kebijaksanaan anda dalam berkomentar