https://youtu.be/3LMAQGZy9Mk
Jepara – Sesuai dengan
namanya “Warung Sedekah 2000”. Disajikan dengan harga Rp. 2.000,00 (duaribu
rupiah) per porsi, warga masyarakat Jepara sudah dapat menikmati nasi dengan
lauk pauk telur dadar, kering dan sayur tahu.
Pak Zaki mempunyai
ide untuk membuka warung konvensional yang bertujuan untuk sedekah. Bermula dari
ide tersebut, Pak Zaki mencoba mendiskusikan dengan teman-temannya, dicapailah kesepakatan
membuka warung sedekah 2000 dengan menggunakan mobil. Dipilihnya mobil karena
bisa berkeliling dan berpindah-pindah tempat.
“Ya ide itu
berawal dari keinginan membuat warung sedekah dan saya diskusikan kepada
teman-teman maka jadilah warung sedekah dengan konsep warung mobile yang dapat
di gunakan untuk berkeliling, "ujar Pak Zaki.
“Dalam hitungan
jam saja 60 porsi nasi sudah habis, karena sifat nya sedekah jadi nominal yang
kami tetapkan cukup sebatas Rp.2.000,00 saja mas, dan gratis bagi yang
benar-benar membutuhkan makan siang tetapi tidak mempunyai uang,” jelas Pak
Zaki.
“Alhamdulillah ada
juga yang memberikan uang lebih kami juga menerima dengan hati terbuka. dan
kami membuka selebar-lebarnya bantuan dari para donatur yang ingin membantu
warung sedekah ini agar setiap hari buka untuk melayani warga masyarakat Jepara
karena keterbatasan modal maka warung buka 2 hari sekali dengan berpindah-pindah
tempat mulai dari Pasar Ratu Jepara, komplek Rusunawa Jepara dan pinggiran Desa
Ujung Batu," terang Pak Jiok yang juga ikut membantu mengelola warung
sedekah 2000.
Sebuah kisah
inspiratif ini semoga dapat memberikan rasa empati dan kepedulian sosial
terhadap sesama manusia dan berharap warung-warung sedekah lainnya akan
bermunculan di Jepara.
(Team
lpktrankonmasi Jepara)