Temanggung - Di
era digital, penyebaran berita bohong (hoax) di media sosial menjadi hal
yang sangat diperhatikan sebab berdampak buruk bagi masyarakat.
Ketua DPC SEKBER IPJT
(Sekretariat Bersama insan Pers Jawa Tengah) Kabupaten Temanggung Wahono
mengatakan, “Banyak oknum yang memang sengaja memanfaatkan hoax sebagai senjata
perang mereka di tahun politik.”
Apalagi Media
sosial yang berkembang begitu cepat telah mendorong
distribusi informasi ke seluruh masyarakat
tanpa filter yang cukup. Sehingga sulit sekali
bagi orang awam untuk mengidentifikasi informasi yang valid (benar)
atau tidak.
"Adanya
berita hoax pun semakin meresahkan dan dinilai bisa menjadi ancaman serius bagi
stabilitas keamanan dan ekonomi nasional," ujar Wahono, Sabtu (15/2/2020).
Menurut Wahono
yang juga Jurnalis harian7.com ini mengungkapkan, hoax punya efek yang besar
terhadap perekonomian, yakni memengaruhi ekspektasi dan perilaku masyarakat
yang pada akhirnya mempengaruhi keputusan konsumsi dan berinvestasi.
Iapun mengajak
para awak media dan masyarakat untuk memerangi berita bohong dan menganjurkan
melakukan pemeriksaan kembali pada informasi yang didapat sebelum
disebarluaskan.
“Oleh karena itu,
sudah menjadi tanggung jawab bersama untuk bertindak preventif menjaga viralnya
hoax sehingga tidak merugikan bisnis dan ekonomi secara umum," pungkas
Wahono.
Berita palsu atau
lebih dikenal hoax dapat memberikan dampak lebih buruk bukan hanya mempengaruhi
stabilitas ekonomi yang lebih parah pada kesehatan mental yang menimbulkan
kecemasan, hingga kekerasan.
(Tuyono)