Magelang – Data rekap musibah berupa tujuh tanah longsor, satu pohon
tumbang yang diakibatkan adanya angin kencang dan robohnya sebuah rumah.
Demikian disampaikan oleh Kepala BPBD Kabupaten Magelang Edi Susanto.
Rabu sore (19/2)
Hujan lebat telah mengakibatkan tanah longsor di tujuh wilayah yakni
di Dusun Tunggangan, Desa Wuwuharjo, Kecamatan Kajoran terjadi pada hari Senin
17 Februari sekitar pukul 18.00 hingga menutup akses jalan penghubung Dusun
Tunggangan-Kalipelus, penanganan baru dilakukan esok harinya Selasa 18
Februari; tanah longsor di Dusun Kawatan, Desa Kwadran, Kecamatan Kajoran
(Selasa,18/02) sekitar pukul 17.30 yang berdampak menutup akses
jalanMagelang-Wonosobo; Tanah longsor juga terjadi di Dusun
Sanggrahan, Desa Kebonagung, Kecamatan Bandongan, Selasa 18 Februari
pukul 15.30. Sebagai dampaknya menutup sebagian akses jalan Bandongan -
Kaliangkrik.Tanah longsor di Dusun Jono, Desa Maduretno, Kecamatan Kaliangkrik
yang terjadi Selasa 18 Februari pukul 15.10 juga menutup sebagian akses
jalan Kaliangkrik - Windusari.
Tanah longsor juga terjadi di Desa Bumiayu, Kecamatan Kajoran,
Selasa 18 Februari pukul 18.00. Dampaknya menutup akses jalan kampung dan
menutup saluran irigasi.
Tak hanya itu, tanah longsor juga terjadi di Dusun Kebonlegi, Desa
Sambak, Kecamatan Kajoran, Selasa18 Februari pukul 15.30.
Pohon tumbang terjadi di Dusun Gejiwan, Desa Krasak, Kecamatan
Salaman, Selasa 18 Februari pukul19.30. Sebagai dampaknya sebuah rumah rusak
ringan bagian atapnya, milik Muh Yasin (30).
Dijelaskan Edi Susanto pula bahwa tanah retak terjadi di Dusun
Sabrang, desa Wonogiri,Kecamatan Kajoran pada Selasa 18 Februari.
"Di atas tebing tanah retak sepanjang 20 meter dan melewati
empat rumah warga yang berada di atas tebing," jelasnya.
Di Desa Salamkanci, Kecamatan Bandongan pada hari Selasa 18
Februari sekitar pukul 17.45 terjadi rumah roboh akibat hujan lebat.
Musibah itu mengancam jalan Dusun Kebonlegi – Dusun Sigaung.
Dilakukan kerja bakti membuat talud penyangga sementara oleh warga, dan dari
hasil koordinasi akan dibuat saluran air agar air tidak melewati tebing yang
longsor, sebagai langkah antisipasi terjadinya longsor susulan.
Edi Susanto juga memberikan informasi, akibat hujan lebat terjadi
talud ambles di Dusun Bebengan, Desa Sriwedari, Kecamatan Salaman, Rabu 19
Februari pukul 03.00. Sebagai dampak, rumah milik Priyatno rusak pada bagian
dapur.
Dilakukan pembongkaran dapur rumah atas inisiatif pemilik rumah,
karena kondisi dapur rumah membahayakan. Di lokasi itu masih berpotensi terjadi
gerakan tanah ambles apabila terjadi hujan dengan intensitas lebat.
(Sri W)