Oleh
: Prof .DR. Syamsul Ma'arif, MA - Guru besar IPB Bogor.
🍅
Saya dulu sering mengkritik orang lain, dengan asumsi menurut saya, saya
sendiri sudah merasa benar dan orang yg saya kritik salah.
🍏
Mengapa dulu saya sering mengkritik orang lain ?
Karena
saya percaya & banyak orang percaya bahwa kritik itu, membangun.
🍅
Itulah mengapa sering kita mendengar orang berkata tidak apa asalkan Kritik
Membangun.
🍏
Setelah usia semakin bertambah & saya mulai tertarik untuk belajar tentang
buku 2x kebijaksanaan, saya terbelalak bahwa sebagian besar buku 2x Wisdom
mengatakan bahwa sesungguhnya TIDAK ADA kritik yg MEMBANGUN, semua kritik itu
bersifat menghancurkan, merusak & menekan perasaan orang yg dikritiknya.
🍅
Sampai suatu ketika saya membaca buku hasil experimen Masaru Emoto dari Jepang,
yg melakukan uji coba nasi/beras yg kemudian diletakkan di dalam toples yg
berbeda.
🍏
Toples yg pertama setiap hari diberikan kritikan terus & di tempel kertas
bertulisan kata yg mengkritik, kemudian toples yg kedua diberi pujian &
motivasi setiap hari.
🍅
Dan hasilnya dalam 2-3 minggu, toples pertama yg diberikan kritikan setiap hari
membusuk kehitaman sedangkan toples kedua dengan isi yg sama masih berwarna
putih bersih, tidak membusuk.
🍏
Penasaran pada penjelasan di buku ini, akhirnya saya mencoba melakukan
experimen ini bersama keluarga.
🍅
Ternyata benar hasilnya lebih kurang serupa.
Toples
yg setiap hari diberikan keritikan, lebih cepat rusak, hitam & membusuk.
🍏
Dan di keluarga kami mengajarkan melalui experimen ini agar tidak mengejek,
menghujat atau mengkritik sesama teman & melatih untuk bicara baik 2x yg
tidak mengkritik.
🍅
Sejak itulah saya belajar untuk tidak mekritik orang lain.
Dan
percaya atau tidak hasilnya di luar dugaan, kami lebih saling perhatian, hati
lebih tenteram & damai, lebih saling menghormati & lebih saling mengasihi.
🍏
Saya ganti kalimat saya yg mengkritik, dengan ucapan terimakasih padanya setiap
kali mereka berbuat kebaikan.
🙏
Semoga ini bisa menjadi tuntunan kita bersama..🤗💐
🍁SELAMAT
Mengedurkan syaraf2 kerja kita.. relaxsasi otak emang diperlukan.