Sampang - Aktivitas penggilingan batu di Jatra Timur
Banyuates Sampang Madura diduga ganggu pemukiman warga sekitar, karena bunyi
yang begitu nyaring menyerupai petir dan debu yang beterbangan hingga
menimulkan penemaran udara.
Senin
(06/01/2020)
Hal itu
diungkapkan oleh salah satu warga Sumanto Agus Wijaya," Penggilingan batu
di Jatra Timur ini sangat mengganggu aktivitas kami sehari hari mulai dari
bunyinya hingga debu nya yang terbang kemana mana ," Kata Sumanto.
Ya kami meminta
kepada pihak pengelola kalau bisa dipindah penggilingan batu ini karena ini
sangat mengganggu aktivitas saya sehari hari, saya setiap hari membersihkan
debunya apalagi sekarang angin dari arah barat sedangkan penggilingan batu itu
lokasi pass di barat rumah saya, Sumanto yang berprofesi sebagai guru juga mengungkapkan
kepada awak media lpkrankonmasi.com setiap beliau pulang sekolah mau istirahat
tidak bisa karena bunyi gilingannya seperti petir dan banyak warga mengeluh
namun warga yang mau protes malu," Imbuh Sumanto.
H. Namli selaku
pemilik gilingan batu mengatakan kepada awak media bahwa gilingan batu yang
berada di desa Jatra Timur sudah mengantongi ijin 70% mulai ijin dari desa
sampai ke kabupaten karena izin itu sangat sulit mas, untuk lebih jelas nya
tanya kepada orang yang mengurus semua perizinan tersebut.
"Tujuan
saya membuka gilingan batu untuk membuka lapangan pekerjaan terhadap masyarakat
khususnya masyarakat yang berada di desa Jatra Timur." Ujar H.Namli .
Sementara
setelah Crew Media LPKTrankonmasi.com menghubungi Camat Banyuates Fajar Sidiq
lewat jaringan seluler ," Kami masih mau cek di lapangan mas karena selama
ini tidak ada pemberitahuan ke Forkopincam ,"tegasnya.
Debu dari proses
penggilingan dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi kesehatan warga sekitar.
Selain itu pencemaran udara akibat adanya debu dari proses produksi
dikhawatirkan mempengaruhi kesehatan warga dalam jangka panjang. Mungkin
sekilas hanya polusi suara yang mengganggu warga yang dekat dengan aktivitas
penggilingan batu,
padahal faktanya debu yang beterbangan menyebabkan warga sering merasa pedas di
bagian mata dan berisiko mengganggu pernapasan.
Meskipun tujuan dari pemilik dengan adanya
penggilingan batu tersebut adalah untuk menyerap tenaga kerja, namun perlu
ditilik ulang kembali. Karena warga setempat yang paling merasakan dampak negatif
pengoperasian mesin produksi.
(Riz/Naf)