Bangkalan – Sanima (37), ibu rumah tangga asal Pamolaan
Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang, mengalami nasib malang selama hidup
berumah tangga bersama Mosa (39), pria asal Dusun Sendih, Desa Cangkareman
Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan Madura.
Dalam keadaan hamil tujuh bulan, Suami beserta anaknya
dengan tega menyiksa hingga meninggal dunia pada 21 Desember 2019 kemarin.
Berawal, saat Nima menghubungi saudaranya via seluler
meminta dirinya supaya dijemput di rumah suaminya karena terjatuh lalu sakit,
Rabu 18/12/2019, pihak keluarga tanpa curiga menjemput dan membawanya ke rumah
sakit Umum (RSUD), Mohammad Zyn Kab, Sampang.
“Awalnya warga sekitar yang sampaikan kalau Nima
disiksa suaminya, pada saat perjalanan ke rumah sakit itulah Nima membenarkan
hal itu,” ungkap Toha salah satu keluarga Nima.
Tidak cukup disitu, keterangan Maskur kades Pamolaan
bahwa tiga tahun silam suaminya menganiaya hingga mengalami kebutaan.
“Sekitar tujuh bulan lalu Nima berada disini, dengan
segala alasan suami dan anaknya menjemput untuk dibawa pulang ke Cangkareman.
Saya sempat kaget mendengar Nima mengalami kritis dibawa ke rumah sakit hingga
meninggal,” terang kades Pamolaan.
Sementara Rifai Lasbandra yang mendampingi keluarga
korban menjelaskan, untuk menghindari adanya korban jiwa saya sarankan supaya
melaporkan permasalahan ini ke Polres Bangkalan,
“Alhamdulillah sekarang sudah ditangani Polres
Bangkalan, sebelum Nima di kebumikan anggota Reskrim sudah ke rumah Duka,”
Jelas Rifai .
Saat dikonfirmasi Kapolres Bangakalan AKBP Rama
Saptama, membenarkan hal itu.
“Saya sudah Perintahkan Kasat Reskrim untuk segera
menangani Kasus tersebut, hingga tuntas,” tegasnya.
Sumber : Jawapes. co.id